Sabtu, 06 September 2008

PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI ( Psidium guajava )

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Telur Merupakan bahan Pangan yang mudah rusak baik secara Fisik, Biologi, Kimia. Penaganan yang tepat, Seperti Memperpanjang daya Simpan telur segar dan pengawetan dengan pengolahan merupakan upaya untuk mencegah penurunan kualitas telur dengan demikian diharapkan telur tetap bernilai gizi yang tinggi, tidak berubah rasa, tidak berbau busuk dan warna ari tidak pudar, oleh karena itu, kami mencoba memanfaatkan daun jambu biji yang biasanya menjadi sampah bagi masyarakat sebagai pengawet telur. Daun jambu biji ini mengandung asam eanolat, asam guajavarin, asam ursolat, psiarolat, asam kratolat sebagai pengawet telur dan zat ini tidak ditemui oleh daun buah-buahan lainnya, Sehingga daun Jambu Bii ini dapat Dimanfaatkan sebagai Pemngawet Telur.

1.2 Rumusan Masalah
Beradasarkan Latar Belakang Masalah di Atas dapat dirumuskan Sebagai Berikut :
“Bagaimana Cara Mengolah Daun Jambu Biji Sebagai Pengawet Telur?”

1.3 Manfaat Dan Tujuan
Tujuan dari Penelitian ini Adalah :
Memberikan Penetahuan Kepada Penulis Khususnya dan Masyarakat Umumnya Tentang Pemanfaatan Lingkungan Hidup.
Meningkatkan Kreatifitas dalam mengolah dan Meneliti suatu Percobaan yang sederhana dalam kehidupan yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini sangat sederhana jadi penelitian ini dapat di buktikan dan dicoba oleh semua Masyarakat.
Menambah wawasan tentang jambu biji
1
1.4 Hipotesis
Daun Jambu Biji dapat dimanfaatkan sebagai pengawet telur ± 3 Bulan Karena Kandungan Senyawa asam yang tinggi antara lain; Asam ursolat, Asam psidoat, Asam Kratoglat, Asam oeanoat, Asam guajava dan Khasiat senyawa asam ini sangat efektif untuk dijadikan pengawet telur ( http://www.indomedia.com/ )

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telur Unggas
Telur Merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi Masyarakat. Dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi lengkap dan mudah dicerna. Oleh karenanya, kualitas telur haruslah di perhatian. Kualitas isi telur dapat diarahkan pada cara pengawetan serta penyimpanan telur. Kualitas telur biasanya hanya bertahan pada 1-2 bulan. Yang disebut dengan Pembusukan ialah di saat telur mengalami berat yang turun, timbulnya bintik-bintik pada kulit dan warna berubah serta bau yang busuk.
(Sumber : Sudaryani, ritik. 2000. Kualitas telur, Jakarta : Penebar swadaya)

2.2 Jambu Biji Dan Daun Jambu biji (Psidium guajava).
Klasifikasi Botani Buah Jambu Biji
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dcotyledonae
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava valinn
Ordo : Myrtales
Kandungan Kimia Dalam buah Jambu Biji (100 gr)yaitu:
Protein : 0,9 gr
Lemak : 0,3 gr
Karbohidrat : 12,2 gr
Kalsium : 14 mg
Fosfor : 28 mg
Besi : 1,1 mg
3
Vit A : 25 Sl
Vit B1 : 0,02 mg
Vit C : 87 mg
Air : 86 gr
Kalori : 49 Kalori
(Sumber:Parimin, S.p.d. 2005. Jambu Biji budidaya dan ragam pemanfaatanya.Jakarta: penebar swadaya)
Kandungan Kimia yang terdapat Pada Daun ambu biji yaitu :
Tanin
Minyak Atsiri
Asam Psidiolat
Asam kratogolat
Asam Oleanoat
Asam Guajavarin
Vitamin A 25 Sl
Vitamin B1 0,02 mg
Vitamin C 87 mg
Karena kandungan Berbagai Senyawa Asam Inilah daun jambu biji dapat Kita manfaatkan sebagai Pengawet Telur ( http://www.yahoo.co.id/ ).

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat
Pengamatan ini penulis Lakukan Melalui 2 Tahap, yaitu :
1. Pembuatan ramuan untuk pengawet telur di LAB SMA KARTIKATAMA Metro Pada Tanggal 22 November 2007.
2. Pengujian Bahan Untuk Pengawetan Telur di SMA KARTIKATAMA Pada Tanggal 23 November 2007-28 Februari 2008.

3.2 Alat Dan Bahan
Alat-Alat :
· Panci 1 Buah
· Baskom 1 Buah
· Kompor 1 buah
· Saringan 1 Buah
· Lemper/Cawan petri 1 buah
· Tampah 1 Buah
Bahan-Bahan :
Telur 2 Buah (Ayam dan Bebek)
Air 1 liter
Daun Jambu Biji 200 gr

3.3 Prosedur Kerja :
1. Rebus Daun Biji yang Telah Ditumbuk Halus Selama 1 jam.
2. Lalu saring Setelah Dingin.
3. Rendam Telur yang telah Di cuci bersih dalam Air larutan selama 3 hari kemudian tiriskan di Tampah.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan Hasil Penelitian Diatas Didapatkan Pengawet Telur Yang berasal dari daun jambu biji dalam bentuk larutan yang dapat mempertahankan keawetan telur. Dan setelah di uji pada telur didapatjkan hasil sebagai berikut:

· Sebelum Diberi Larutan
Jenis Telur
Bulan 1
Bulan 2
Telur Ayam Dan Bebek
· Berat Telur Berkurang
· Volume Kuning Telur Berkurang
· Kadar Amonia Bertambah Dalam Kuning Telur
· Putih Telur Menjadi Encer
· Berat Telur Lebih Berkurang
· Volume Telur Lebih Berkurang
· Kuning telur Mengalami Penambahan Kadar amonia
· Kulit telur timbul Bintik-Bintik
· Warna Cenderung Berubah
· Berbau Busuk
· Setelah Diberi Larutan
Jenis Telur
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Telur Ayam dan Bebek
· Berat Telur Tetap
· Volume Kuning telur tetap
· Kadar Amonia Tetap
· Putih Telur Kental
· Berat Telur Sedikit Berkurang
· Volume Sedikit Berkurang
· Kadar Amonia Tetap
· Putih Telur Kental
· Berat Telur Berkurang
· Volume Kuning Telur Berkurang
· % Amonia Bertambah
· Warna Tidak Berubah
· Kulit Sedikit Timbul Bintik-Bintik
· Bau Tetap

Bulan ke 3,5
Berat Telur Berkurang
Volume Kuning Telur Berkurang
% Amonia Bertambah
Warna Berubah
Timbul Bintik-Bintik Dalam Kulit
Bau Busuk

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil Pengamatan Diatas, Dapat diketahui Bahwa Larutan yang mengandung daun jambu biji yang mengandung asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanoat, asam guajavarin dapat mengawetkan telur dalam waktu yang cukup lama yaitu 3,5 Bulan.
7
Pada Bulan 1 setelah kulit telur diberi larutan, berat telur tetap, Kadar amonia tetap dan putih telur masih kental. Sedangkan pada bulan 1 sebelum diberi larutan berat telur Berkurang, volume kuning telur berkurang ,kadar amonia bertambah dan putih telur telah encer.
Pada Bulan 2 setelah diberi larutan, berat telur sedikit berkurang, volume telur sedikit berkurang, kadar amonia tetap dan putih telur kental. Sedangkan pada bulan kedua yang belum diberi larutan telur sudah membusuk.
Pada Bulan 3 telur Mengalami Berat Telur Berkurang, Volume Kuning Telur Berkurang, % Amonia Bertambah, Warna Tidak Berubah, Kulit Sedikit Timbul, Bintik-Bintik, Bau Tetap.
Pada Bulan ke 3,5 Setelah telur diberi larutan telur mulai membusuk begitu pula dengan telur bebek hanya saja, telur bebek hanya awet sampai 3 bulan. Hal ini membuktikan bahwa daun jambu biji sangat efektif untuk mengawetkan telur. Baik telur bebek maupun telur ayam.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapata diambil kesimpulan sebagai berikut :
Daun Jambu biji yang seringkali menjadi sampah dapat dimanfaatkan sebagai pengawet telur.
Daun Jambu biji terbukti dapat mengawetkan telur.

5.2 Saran
1. Diharapkan dari penelitian diatas dapat menumbuhkan kreativitas untuk mencoba hal-hal baru.
2. Semoga Pengawet Telur yang berasal dari daun buah jambu biji bermanfaat bagi masyarakat.
3. Diharapkan juga dari penelitian lebih lanjut tentang “ Pemanfaatan Daun Jambu biji sebagai pengawet telur ayam dan bebek”

DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 1993. Kumpulan Kliping Jambu Biji. Jakarta : Pusat Informasi Pertanian Trubus.
Anonim, 1994. Pengolahan Hasil Hortikultura. Jakarta : Direktorat Bina Produksi Hortikultura.
Ruhardi, Fadli. 1993. Agrabisnis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar swadaya.
Rukmana, Ruli, Ir.1996. Tabulampot Jambu biji Yogyakarta: Penerbit kanisius.
Parimin, SP 2005, Jambu Budidaya dan ragam pemanfaatannya, Jakarta : Penebar Swadaya
Sudaryani, ritik. 2000. Kualitas telur, Jakarta : Penebar swadaya
Sumber Http:
http://www.google.co.id/
http://www.indomedia.com/
http://www.iptek.net/
http://www.wikipedia.com/
http://www.yahoo.co.id/

Tidak ada komentar: